Beranda Hacker Informasi Hati-Hati!! Beginilah Modus Pembobolan Email yang Terbaru
Hati-Hati!! Beginilah Modus Pembobolan Email yang Terbaru
LuqmanSeoFriendly- Hati-Hati!! Beginilah Modus Pembobolan Email yang Terbaru |
Bagi Anda yang sangat akrab dengan ranah digital, email
mungkin sudah menjadi layaknya identitas kita di dunia maya. Bagaimana
tidak, kini hampir semua layanan yang disediakan di internet membutuhkan
email sebagai salah satu akses vital.
Melihat pentingnya fungsi sebuah email
pribadi, sudah pasti kita harus menjaga baik-baik keamanan akses email
kita dari pihak tak bertanggung jawab. Anda tidak bisa menutup mata
bahwa kini besarnya potensi sebuah email telah menarik para pelaku
cybercrime untuk membobol akses masuk dan memanfaatkan email kita untuk
berbagai tindak merugikan.
Yang terbaru, dirilis oleh perusahaan
sekuritas digital, Symantec, modus pembobolan akun email kini kian
beragam dan membayakan. Yang mengejutkan adalah, ternyata teknik hacking
yang dipakai para pelaku kini sangatlah mudah dilakukan, bahkan oleh
seorang awam sekalipun. Sebagai langkah waspada akan keamaan aktifitas
digital, artikel berikut ini tentu jangan sampai Anda lewatkan.
Modus Pembobolan Email Makin Sederhana Namun Mematikan
Dalam sebuah laporan daring yang dirilis
oleh Symantec, terungkap sebuah modus email hacking yang terbilang baru
namun sangat berbahaya. Dikatakan berbahaya karena nyatanya dengan
sebuah teknik sederhana, seorang hacker newbie sekalipun bisa
menjalankan teknis pembobolan tersebut.
Kini dengan semakin berkembangnya #teknologi,
perangkat dan sistem keamanan internet memang secara linier ikut
berkembang. Namun apakah dengan peningkatan keamaan tersebut kita sudah
bisa merasa aman? Tentu tidak! Kita masih harus terus waspada, karena
setiap saat bisa saja kita menjadi korban cybercrime.
Kembali pada teknik pembobolan email
tersebut, yang menjadi senjata utama para hacker email adalah teknik
sederhana dan fakta bahwa pengguna umumnya sangat patuh dan takut pada
pihak berwenang.
Sebagai ilustrasi, ketika kita berada di
jalan dan kemudian nampak seseorang berseragam layaknya petugas
kemudian memaksa kita untuk berhenti, akankah kita menuruti perintahnya?
Tentu kebanyakan dari kita akan patuh bahkan ketika tiba-tiba sang
petugas meminta surat atau kunci kendaraan sekalipun, banyak dari kita
mungkin akan memilih pasif dan menuruti perintah.
Dari ilustrasi di atas, terlepas dari
fakta bahwa orang tersebut benar-benar pihak berwenang atau hanya
“petugas” gadungan, yang bisa kita tangkap yakni modus yang digunakan
sangatlah sederhana dan yang kedua yakni setiap orang cenderung memilih
taat jika melihat sesuai yang dilabeli tanpa otoritas (pihak berwenang,
petugas keamanan hingga yang mengatasnamakan sebuah perusahaan).
Hanya berbekal dua fakta ini saja seorang kriminal sudah bisa melancarkan serangan, demikian juga dalam tindak pembobolan email.
Pesan SMS Palsu Sebagai Senjata Utama
Masuk dalam detil teknik hacking email,
langkah pertama yang dilakukan oleh para pelaku tersebut adalah dengan
mencari tahun alamat email dan nomor ponsel korban. Setelah mendapatkan
“umpan” tersebut, lantas pelaku melakukan prosedur pemulihan password
email atau yang sering kita lihat dengan kata “lupa password” pada saat
akan login pada layanan email.
Setelah prosedur dilakukan, maka si
pelaku akan memilih opsi pemulihan akun lewat kode verifikasi pesan
singkat. Dengan begitu, nantinya sang korban akan mendapatkan sebuah
pesan singkat berisi kode verifikasi dari pihak penyedia layanan email.
Di sinilah sang bandit maya beraksi.
Dengan berpura-pura sebagai pihak penyedia email, ia kemudian
mengirimkan pesan pada sang korban yang intinya meminta dikirimkan kode
verifikasi yang baru masuk tadi. Dan walla.. jika Anda lengah, akses
email pun melayang sudah.
Bagaimana Mencegah Aksi Pembobolan Email
Selain dengan aktif mengupgrade kekuatan password (infonya ada di sini), untuk menghindarkan kita dari modus pencurian email di atas kita harus memahami betul beberapa hal dasar.
Yang pertama adalah tiap kode verifikasi
yang masuk via pesan singkat atau email, merupakan hak pribadi kita
yang tidak boleh diketahui orang lain. Anggap saja di samping password
email, kode verifikasi ini juga layaknya pin kartu ATM milik Anda yang
tidak boleh diketahui orang lain.
Yang kedua adalah umumnya pesan singkat
yang dikirimkan oleh pihak penyedia layanan email (Gmail, Yahoo mail,
Hotmail), tidak membutuhkan konfirmasi balasan, alias tidak perlu
dibalas. Jadi jika ada sebuah pesan dari penyedia layanan email yang
meminta balasan, ada baiknya anda mengeceknya terlebih dahulu. Untuk
amannya kita bisa mencari infomasi di web resmi seperti contohnya
mail.Google.com untuk akun Gmail.
Bagaimana pun pengguna awam seperti kita
masih mempunyai kemungkinan menjadi korban pembajakan email. Yang bisa
kita lakukan adalah terus bersikap waspada dan senantiasa mengupdate
informasi terbaru tentang fitur keamanan di dunia maya. Be save, be
smart!
No comments
Post a Comment